Lampung, 3 Oktober 2025 – Sekretaris Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Palembang Yufen Widodo, SKM, MDSc mewakili Ketua Jurusan Kesetahan Gigi Poltekkes Palembang yang juga didampingi oleh Dosen dan Tendik yaitu Masayu Nurhayati, S. Pd, M. Pd, Mujiyati, SE, M. Si, Abu Hamid, S. SiT, M. Kes, Noprianita, A. Md, Sri Astuti dan Riky Oktariza, S. Kom melaksanakan Penutupan PKL Luar Provinsi yang sebelumnya telah dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Palembang drg. Sri Wahyuni, M. Kes dan dimulai pada 22 September 2025 yang lalu.
Pada kegiatan Penutupan PKL Luar Provinsi yang dengan sasaran utama yaitu Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat di Wilayah Bapelkes Provinsi Lampung kesempatan kali ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Provinsi Lampung Retno Ida Riyani, SKM, MKM, Kepala Bapelkes Provinsi Lampung dr. Siska Lania, M. Kes dan juga Kepala Puskesmas Rajabasa Indah drg. Susi.
Adapun pada kata sambutannya Sekretaris Jurusan Kesehatan Gigi Yufen Widodo, SKM, M. Dsc menyampaikan hasil ringkas dari kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh 115 mahasiswa yang terdiri dari 12 kelompok/ wilayah yang telah ditentukan kepada masyarakat di lapangan, yang kegiatannya meliputi : 1) Advokasi dan Pengumpulan data kesehatan gigi; 2) Analisis Data; 3) Perencanaan hasil pengkajian, penyusunan Rencana Aksi (Plan of Action) dan Musyawarah Masyarakat Desa/ Kelurahan (MMD); 4) Implementasi berupa Upaya Promotif, Preventif dan Kuratif; 5) Evaluasi; 6) Pembuatan Laporan Akhir; yang dilaksanakan oleh mahasiswa alhamdulillah sudah terlaksana tepat waktu. Berdasarkan hasil laporan seluruh kelompok masyarakat wilayah Kecamatan Rajabasa Indah paling banyak masalah di keterampilan menyikat gigi yang kedua DMF-T angka kejadian karies gigi tetap/ dewasa. Hasil ini akan dipaparkan oleh mahasiswa. Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menyatakan bahwa Indonesia memiliki persentase anak usia 5-9 tahun yang telah melakukan sikat gigi dua kali sehari sebanyak 73,6%, tetapi hanya 4,6% yang melakukan sikat gigi di waktu yang tepat. Untuk anak usia 10-14 tahun sebanyak 75,7% telah melakukan sikat, namun hanya 5,3 yang telah menyikat gigi dua kali sehari diwaktu yang tepat. Hal ini menjadi masalah bersama-sama, semua pemerintah baik institusi pendidikan dan pemeritah daerah, agar bisa menurunkan angka kejadian karies lebih tinggi.
Tak lupa juga kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Pembimbing Lahan baik dari Bapelkes, Puskesmas, serta pihak TK maupun RT setempat yang tiap hari mendampingi mahasiswa kami, dan serta Kepada Babinsa dan BhabinKamtibmas Kecamatan Rajabasa Indah, terima kasih telah memberikan perlindungan dan keamanan terhadap mahasiswa kami selama kegiatan berlangsung ujar Sekretaris Jurusan Kesehatan Gigi Yufen Widodo, SKM, M. Dsc.





